Kamis, 29 Januari 2015

PILIHAN (part 1)

selamat malam, sudah lama sekali rasanya saya tidak menulis di kolom blog ini. berbagi cerita, gossip, informasi, dan...ah banyaklah pokoknya yang selama ini telah saya tulis dan menjadi konsumsi para blogger diluar sana. atau yang hanya ingin sekedar "kepo" mengenai tulisan-tulisan saya yang sebetulnya bukanlah apa-apa. bukan pula memiliki kredibilitas tinggi didunia penulisan. hehehe, anyway... ya, anyway kini saya sudah menginjak usia ke 22 tahun. hmm...tua yah. kalo dulu saya selalu menulis seputar masalah remaja, kini dari keremajaan saya yang ingin move on ke tahap dewasa. Puji Tuhan, Alhamdulillah saya akhirnya menemukan pendamping yang sekiranya pas untuk menemani masa depan saya, yang nantinya saya akan berbagi kehidupan bersamanya, melahirkan benih-benih yang ia tanam, dan...menjalani yang namanya "rumah tangga" yang kata orang sering mengucapkan "sakinah, mawaddah, warohmah" ya, menngenai postingan beberapa waktu lalu, saya masih bersamanya sampai saat ini. kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan yang kini hanya menghitung bulan. terpilihlah tanggal 19 April 2015 sebagai hari bahagia saya dengannya nanti. melalui ini, saya ingin berbagi sharing sedikit bagaimana pernikahan dengan segala tetek bengek nya itu. dan bagaimana saya mendapat masalah, cobaan, haling rintang menerjang badai dahsyat ulala...seperti ituuuuhhhh~~~ *syahrini mode:on* 1. kami menunjuk salah satu WO pilihan calon mamah mertua. yang katanya, hmm...bagus. oke fix. kebetulan dalam pernikahan ini saya menyerahkan segala sesuatunya kepada pihak laki-laki. jadi saya cukup tunjuk mau begini, begitu, ini, itu, ulala, ulali. ya..begitulah. saya hanya ingin pernikahan bernuansa jawa kental, dengan among tamu yang memakai kebaya kutubaru berbahan jumputan dengan jarik kain khas jawa yang angggun, tak lupa konde yang nanti akan dipakai serta riasan yang harus membuat mereka cantik. saya ingin sekali memakai dodotan ketika menikah nanti. namun dikarenakan calon suami saya yang "big is wonderful" terpaksa keinginan itu sirna. hmpph...tapi gak papa gak mama, saya yakin masih banyak jalan menuju roma alias masih banyak jalan mewujudkan itu. namun sangat disayangkan ketika pertama kali calon mama mertua membawa saya ke WO yang akan ditunjuk, saya malah di rekomendasikan untuk memakai baju pengantin kebaya modern, dengan bagian dada yang terbuka, serta semua dekorasi, tata cara pernikahan yang saya inginkan ditentang keras dan dikucilkan dengan alasan "itu udah gak jaman lagi" shock, marah, kesel, bete, galau, sentak sengor pokoknya saya rasakan. bahkan sampai saya menulis ini pun masih saya rasakan. 2. saya tidak pusing akal, saya masih akan terus mencoba untuk mewujudkan semua apa yang saya mau tanpa harus membuat pihak lain tersinggung. maklum, saya memang tipikal orang yang kadang suka ngomong tanpa memikirkan perasaan orang lain. namun kali ini saya mencoba untuk sedikit rileks pada apa yang saya jalani. oke blogger, sampe sini dulu tulisan saya. lanjut dilain hari. see u :*

0 komentar:

Posting Komentar