Rabu, 30 Maret 2011

CIRI KHAS FILM JAMAN DULU (1970-1980)


1. Makan bersama keluarga. Entah maksudnya apa, selalu pamer apa yang dimasak + pembantu rumah tangganya, atau pamer peralatan dapur. Dan biasanya minumannya selalu jus jeruk.
2. Cinta yang tidak disetujui orang tua. Entah sudah berapa judul film Rano Karno yang temanya beginian.
3. Tokoh Ayah selalu berbaju safari. Biasanya warnanya coklat muda, dengan 2 bolpen di kantongnya, membawa koper, dan biasanya ke kantor.
4. Polisi yang selalu datang terlambat. Seperti biasa, polisi selalu terlambat untuk menangangi masalah dalam film Indonesia , dengan kalimat yang kaku dan khas: "Ini memang buronan yang sedang kami cari, Pak!"
5. Adegan pub/bar/nightclub. Scene ini biasanya lampu remang-remang warna kemerahan, diiringi musik-musik kaya' ABBA, Beegees, Kool and The Gang. Lalu minuman diberi obat perangsang.
6. Masuk Rumah Sakit. Biasanya karena penyakit yang baru disadari sudah stadium 2 atau 3, karena mengidap kanker, leukimia, atau jantungnya kambuh. Sangat jarang penyakitnya bengek, korengan, atau diare. Dokternya biasanya berkumis, badan agak gemuk, kacamata baca model Malcolm X, stetoskop menggantung di leher, dan biasanya ngomong : "Bapak dan Ibu tidak usah khawatir, kami akan berusaha semampu kami."
7. Adegan lari-larian di taman atau di pinggir laut sambil ketawa-ketawa kecil "hahaha...hahaha..." trus yang cewek menjatuhkan diri. Maksudnya romantis, tapi kok malah jadi lucu. Trus saat adegan ciuman, diganti (disensor) dengan deburan ombak atau bunga mawar.
8. Mau di-per-kosa trus nggak jadi karena jagoannya datang. Entah dari mana, tiba-tiba berantem aja sama yang mau mem-per-kosa.
9. Tokoh kyai/orang sakti/pemuda yang alim. Biasanya untuk ngusir setan kaya kuntilanak, arwah penasaran dan lain-lain. Banyak ditemui di film-film horor Indonesia dan biasanya selalu menang.
10. Di setiap ending film pasti disertai dengan tulisan: SEKIAN, TAMAT, SELESAI, dan lain-lain dengan warna-warna yang cerah.
11. Kalau cowok pergi ngapel ke rumah camer biasanya bawa oleh-oleh kue tart yang norak-norak (zaman segitu belum ada black forest, atau tiramisu sih!)
12. Kalau kuliah naik motor and berambut gondrong.
13. Cewek kalau dijemput cowoknya pakai mobil, pintunya dibukain.
14. Adegan buang puntung rokok, terus dimatiin pake kaki. Mungkin biar sepatu boot/kulit mengkilap-nya keliatan.
15. Kalau perpisahan bikin acara disko sendiri di rumah.
16. Terjadinya ML ya karena gak sengaja, sering kali gara-gara kehujanan atau pada saat hujan.
17. Kalau mau ketemu cewek, si cowok sisiran dulu. Rambut gondrong dangdut, diminyakin dan sisirnya ditaruh di saku belakang. Biar tambah keren, biasanya sisirnya nongol sedikit.
18. Nama peran utamanya kalau cowok selalu JOHAN, HENDRA, ANTON, BRAM, dll
19. Kalau naik motor nggak pernah pake helm.
20. Cewenya kalau habis dimarahin sama bokapnya, biasanya langsung lari ke kamar terus nangis tersedu-sedu di ranjang (biasanya film-film Oma Irama).
21. Suka ada iklan tersembunyi, biasanya rokok. Pemeran utama megang2 rokok dengan gaya garing, biar merek nya bisa kesorot kamera.
22. Kalau pemeran utama cowoknya dalam ceritanya udah jadi tua, biasanya mukanya cuma tinggal ditambahin kumis doang. Tapi tampangnya tetep aja muda.
23. Kalau film silat, gadis desanya senang nyuci di kali pakai kemben, bawa bakul, bajunya cuma 2 biji. Pas lagi nyuci, datang penjahat dan langsung tuh pejahat pengen mem-per-kosa.
24. Kalau film perang, kapten Belanda biasanya orang Indonesia pake wig pirang, serdadunya senang jalan-jalan keliling kampung, pas liat cewek lagi nyuci di kali,kejadian berikutnya sama dengan no 23 di atas.
25. Biasanya kisah sedihnya beruntun. Misalnya: anak sakit, nggak punya uang, mau beli obat, hujan deras, eh si emak ketabrak mobil lagi..(apesss. .)
27. Anak SMA pake seragam, lengannya dilinting, nggak cewe ngga cowo. Celananya baggy, atau yang pipanya nyempit di bawah.
28. Rambut cewek belahannya di samping.
29. Vokal untuk theme song suaranya lirih dan mendesah desah. (ahh..ahhh.. ahhh..)
30. Kalau ada yang mau mati, pasti ninggalin pesen duluan, baru mati. (nah lho..)
31. Suara cewe kalo lagi marah pasti jadi gembret.
32. Zainal Abidin kebanyakan jadi tokoh Bapak.
33. Kalau di film anak-anak, biasanya ibu atau bapaknya meninggal. Si anak tinggal sama ibu tiri atau bibinya, dijadiin pembokat, dimarahin. Si anak kabur ke kota , jadi gelandangan. Biasanya dipungut orang kaya, trus jadi penyanyi cilik terkenal. Biar rada dramatis sering tuh anak akhirnya ditabrak mobil. Kadang dibikin mati, kadang cuma cacat.
34. Kalau ada cewek yang mau diculik, biasanya ntu cewek lagi jalan di tempat sepi yang nggak ada orang/mobil lewat. Padahal sebelumnya ga pernah dia lewat jalan sepi begitu. tau kali ya mau diculik????
35. Kalau film eksyen, adegan berantem di jalan ramai dilanjutkan dengan kejar-kejaran. Dari kota tiba-tiba pindah berantem ke tengah sawah! Proses tengahnya (kok dari kota bisa langsung nyebur kesawah) gimana, gak tau dah..
36. Kalau adegan daerah pelacuran, biasanya di pinggir sungai, ada becak sama warung jualan bir. Terus ada adegan WTS godain orang lewat. Kadang-kadang ada bencongnya juga.
37. Adegan batuk-batuk. Habis itu keluar darah...dilap tissue....dijamin abis itu pasti mati.
39. Cerita SMA biasanya sering ada murid baru, biasanya cewek. Sering ada adegan cowok godain cewek pake lemparan gulungan kertas atau kapur. Surat cintanya biasanya nyasar ke temen cewek yang jelek dan gendut atau ke ibu guru.
40. Kalau jajan di kantin biasanya makannya bakso, duduk di bangku panjang kayak di warteg. (ga ada makanan lain kali ya???)
41. Kalau lulus-lulusan biasanya kemping ke gunung, di bis nyanyi-nyanyi kayak anak TK.
42. Kalau bikin geng biasanya ada yang gendut, bencong, atau kurus.
43. Jagoan SMA biasanya ketua OSIS, kalau sekolah bawa tas kecil yang ditaruh di bahu, bukunya kadang cuma satu biji, lusuh lagi.
44. Hantu-hantu di film horor:
- Biasanya yang jadi korban duluan adalah orang yang lagi ronda.
- Kuntilanaknya sering jajan sate.
- tiap tengah malam ada aja tukang sate yang keliling (yang pasti bukan
nyari pembeli, wong namanya tengah malam mana ada orang yang nyari.. apalagi di desa-desa)
45.Omar Syarif pasti jadi petinggi VOC atau paling tidak Demang Belanda, kerjaannya cari kembang desa, trus selalu bilang "Over Domeh" ke antek-anteknya (Modol teu omeh - siganamah)
46.Anteknya/ prajurit Demang Belanda kagak pernah banyak / kolosal, pasti cuma ber lima atawa ber enam, sementara Inlander-nya malah lebih banyak (Budget-nya nggak nyampe kali)
47.Kalo lagi makan di restoran pasti tamu-tamu yang lain pada jadi patung... ada yang duduk doang gak ngapa2in. Satu-satunya Jus yang dipesen gak disentuh-sentuh. ... (kali ngirit biaya kalo harus shooting berulang-ulang)
48.Pasti keluar dari resto-nya berdua Cowok & Cewek.... Wagu Poolllll. Kagak pernah ada, cuma sendirian ato ama kucing.
49."Pletak.. pletok..pletak. ..pletok. .." kagak cewek kagak cowok kalo jalan sama aja bunyinya. (hak sepatunya dari baja kali ya.. wakakaka)
50. Pong Hardjatmo perannya selalu jadi penggoda wanita, juga kadang sering mem-perkosa. ..... pokoke mekso banget....
51. Terus keliling Jakartanya diseputaran Bundaran HI yang selalu nampak khas HOTELnya, biasanya naik mobil yang tahun lama banget (JADUL= jaman dulu) kalo nggak gitu ya Tugu Pancoran

Jumat, 11 Maret 2011

dari hati

hmm,, akhirnya aku bisa memilikimu dengan mantap sebagai hati dan sebagai pikiranku. kamu, menganggap suatu kemuliaan yang ada didalam hubungan kita. sayang, kamu adalah orang yang sekarang menjadi bagian dari hari-hari aku... yang tempat dan juga sarana sebagai pengapresiasian rasa cinta kasih yang Tuhan berikan untuk selalu aku dan kamu saling mempersembahkannya. hmm... dan ak berharap itu berlangsung lama.

mungkin ada banyak perbedaan diantara kita. bukan berarti aku tidak memikirkannya. ak berpikir itu. namun tak berarti jika aku mempermasalahkan hal itu. toh kita sudah sama-sama dewasa. dan ak rasa kamu paham dan bisa menerima keadaan aku sebagaimana aku menerima kamu disaat suka maupun duka.

hmm,, aku tau sekarang kamu lagi sibuk. banyak rasa rindu yang aku harus tunda untuk bersama kamu. karena tidak setiap waktu kamu ada buat aku. namun kamu ya kamu. aku menganggap kamu terkonsep demi masa depan kita. jika kedepannya kamu menjadi baik, aku juga yang akan menikmatinya. namun jika rasa gundah itu datang, haruskah aku selalu bersabar ??

jawabannya adalah : "iya ayu...bintang lagi berjuang !"
aku anggap seperti itu. dan jika rasa tergugah untuk memanggilnya atau hanya mendengar suaranya aku akan berpikir akankah ia menerima panggilanku ini ? apakah keadaannya lagi enjoy atau jangan-jangan ia terlelah karena aktivitasnya ???

hmm,, sayang... aku mungkin akan lebih menahan hati aku jika rasa rindu itu datang. namun bisakah kamu memakluminya ?? bisakah aku meminta waktumu ? bisakah aku meminta 8 jam dalam satu kali seminggu untuk bertemu denganmu ?

merupakan harga mahal yang aku anggap untuk bisa bertemu kamu... mungkin aku akan merasa sedih. namun tak ada rasa menyesal. karena ini adalah komitmen dan keiklasan aku yang aku percayakan hanya untuk kamu.

demi hubungan kita...aku mencoba untuk selalu bersabar. dan selalu berdoa agar kamu selalu dibukakan hati agar bisa saling memahami perasaan satu sama lain. itu terbayar. maka senanglah hatiku.

aku mendapatkan kamu dengan tak terduga...aku kini bisa memiliki bintang yang bisa bersinar dalam hatiku. keadaanya memang jauh. namun itu bukanlah hal yang pantas untuk dipermasalahkan....

sayang,, hadirmu adalah segalanya bagiku. waktumu adalah kebahagiaanku. dan didirimu adalah anugrah buatku..
apakah aku juga ??
apakah kamu merasakan hal yang sama ??
hanya tuhan dan kamu yang tau....

hanya aku pula dan tuhan yang tahu....

namun aku percaya tuhan akan tunjukan perasaanmu padaku dikala kita bersama...

Kamis, 10 Maret 2011

SALAHKAH BILA MENJADI "MASOKIS"


Kata masokis lebih sering muncul dalam suatu study terhadap kelainan perilaku sex manusia. Para masokis akan mendapatkan kenikmatan yang lebih tatkala para masokis menyiksa atau tersiksa dalam berhubungan suami istri. Study tentang masokis juga menyatakan bahwa sifat ini bisa menular pada pasangannya. Bisa jadi awalnya pasangan masokis hanya tersiksa tetapi lambat laun bisa merasakan juga kenikmatan yang berasal dari kesakitan yang dialami. Induksitas sifat masokis memang harus diwaspadai. Meski secara batin mereka menikmati tetapi fisik, mereka bisa cacat jika secara kontinyu menuruti keinginan mereka untuk menyiksa pasangan atau menyiksa diri sendiri. Mungkin referensi sifat masokis secara visual bisa dijelaskan oleh sebuah film holywood yang berjudul Killing Me Softly.

Menurut pendapat penulis sifat masokis memiliki nilai inklusifitas dan tidak melulu pada human sex disorder. Ya, masokis dalam arti yang lebih luas. Masokis sendiri, menurut penulis, bisa diartikan sebagai sebuah pilihan sikap untuk menahan diri dan memilih menikmati sebuah rasa yang dinamakan sakit.

Seorang mahasiswa bernama U di kota Y, pernah menyampaikan pada pasangannya bahwa dirinya lebih memilih merasakan sakit batiniyah berkali-kali karena dikecewakan kekasihnya. Mahasiswa tersebut lebih memilih menahan sakit dengan alasan ketika rasa sakit itu masih ia rasakan berarti pula ia masih mencintainya sepenuh hati. Dia memilih menerima sakit untuk bisa merasakan cinta kasihnya sendiri pada seseorang yang dicintainya.

Benih-benih masokis terperi dalam sebuah cerita anak SMP bernama C di kota P. Suatu ketika siswa tersebut mengalami sakit yang menyebabkan dirinya harus terbaring lemah di rumah, pusing, mual dan panas menyerang tubuhnya. Umumnya orang sakit tidak betah dalam kondisi seperti itu. Namun, beda halnya dengan anak SMP ini dia menerima rasa sakit itu dan menikmatinya sebagai mekanisme pengguguran dosa menurut agama yang diyakininya, Islam. Dia menikmati pula rasa sakit itu sebagai bentuk Cinta serta Ujian dari Tuhannya pada orang-orang beriman.

Konsep dasar Masokis yang menikmati kesakitan secara nalar telah masuk pada perilaku contoh-contoh diatas. Ya, Inklusifitas Masokis bisa dijabarkan sebagai konsep (menurut penulis) Qona’ah dalam Islam atau Nrima ing pandum dalam istilah Pitutur Jawa.
Qona’ah yang berarti menerima keadaan. Lebih-lebih jika keadaanya tidak sesuai dengan yang di inginkan. Singkatnya, jika sedang mengalami kesakitan pada ruhiyah atau jasmaniyah maka rasa sakit itu ditahan (baca : bersabar) dan lalu dinikmati (baca : disyukuri) justru kemudian merasakan cinta kasih sejati dari Yang Maha Mencintai.

Hampir sama dengan Qona’ah, sifat Nrima ing pandum juga memiliki goal yang sama, yaitu dengan adanya sifat menerima (nrima) dan falsafah untung. Kearifan lokal bangsa jawa yang menonjol salah satunya adalah menerima apa adanya (nrima). Menerima berarti menikmati apapun yang diberikan oleh-Nya juga termasuk didalamnya adalah rasa sakit hati atau fisik. Tercermin dalam hal ini biasanya orang jawa tidak ambisius dan cenderung tenang dalam mengahadapi sesuatu. Selain itu yang sering tidak disadari orang-orang jawa adalah falsafah untung yang dimiliki oleh orang-orang jawa itu sendiri. Falsafah untung memiliki maksud demikian, jika orang jawa mengalami suatu musibah atau peristiwa yang tidak mengenakan, secara sadar atau tidak sadar berkata “untunge”. Sebagai contoh seorang bercerita bahwa dirinya kemarin sedang tergesa-gesa berangkat sekolah dengan bersepeda. Akan tetapi nasib sial menimpanya, ban sepeda miliknya kempes. Kemudian orang tersebut berbicara “Untunge ono konco-koncoku podho liwat”. Kata-kata “untunge” adalah sebuah manifesto dari rasa bersyukur yang pada akhirnya gawe tentrem sukmo. Menurut hemat penulis, sifat ini merupakan penjabaran masokis yang lebih luas tetapi memiliki value sama, menikmati rasa sakit dan kemudian memperoleh ketenangan pada jagad cilik (ruh). Wallahu’alam.